LKSA Obor Timor Ministry Salurkan Bantuan Dana Asistensi rehabilitasi sosial Anak Namun Disalah Artikan Oleh Akun Irmadewi Silvester, Simak Selengkapnya

Ket : Fony Mella, Kepala sekolah Obor Timor Ministry, Yanto Henukh, Ketua yayasan obor Timor Ministry, Try Susanto Kasy, dari kementerian sosial RI Balai Efata Naibonat

Kupang, media Indonesia menyapa.com
Yayasan Obor Timor Ministry adalah salah satu Yayasan yang peduli dengan pendidikan, secara khusus pendidikan bagi anak-anak putus sekolah.

Sejak tahun 2013 menyelenggarakan pendidikan Non Formal atau pendidikan kesetaraan Paket A ~ Setara SD, Paket B ~ Setara SMP, Paket C ~ Setara SMA. Program lain yang dilaksanakan adalah Program Pendidikan Vokasi yakni menyalurkan bakat dan kemampuan anak sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh setiap anak.

Dengan Tupoksinya tersebut maka beberapa waktu lalu Yayasan obor Timor Ministry kembali memberikan bantuan kepada anak-anak didiknya melalui dukungan dan bantuan kementerian sosial yakni balai Efata Naibonat, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Alhasil bantuan yang disalurkan oleh Yayasan obor Timor Ministry Kupang kepada anak-anak didiknya menuai kritikan dan permasalahan dari oknum yang tidak bertanggung jawab melalui akun irmadewi Silvester di grup Flobamora tabongkar pada malam (4/1/2023).

Terkait dengan informasi yang tersebar di akun Flobamora tabongkar tersebut yang menyeret nama lembaga LKSA Obor Timor Ministry maka pimpinan yayasan obor Timor Ministry, Ev.Yantonius Henukh,S.th. kepada awak media pada Kamis (5/1/2023) di aula SMPN 6 Kupang mengatakan bahwa informasi yang beredar tersebut tidak benar adanya dan perlu di klarifikasi karena sudah menyeret nama lembaga LKSA Obor Timor Ministry.

Ditegaskan Yanto Henukh bahwa bantuan dana yang disalurkan kepada anak-anak didiknya tersebut bukan Dana BOS namun Dana Asistensi yang di berikan oleh kementerian sosial melalui Balai Efata Naibonat tersebut adalah murni hasil pengajuan proposal dari LKSA Obor Timor Ministry beberapa waktu lalu untuk 100 anak didik di obor Timor Ministry dan melalui tahapan verifikasi maka hanya 68 anak yang lolos. Dan pencairan dana bantuan Asistensi rehabilitasi sosial tersebut berlangsung pada tanggal 26 Desember 2022.

” Saya ingin tegaskan disini bahwa dana yang di berikan kementerian sosial melalui Balai Efata Naibonat kepada anak-anak dikit di obor Timor Ministry bukanlah Dana BOS namun Dana Asistensi rehabilitasi sosial anak dan itu juga melalui proses pengajuan proposal ke kementerian sosial sehingga perlu diketahui oleh publik,” tegas Yanto Henukh.

Ketua yayasan obor Timor Ministry menyampaikan bahwa informasi yang beredar di sebarkan oleh Irma Dewi Silvester adalah anak SMA mendapat beasiswa sejumlah Rp.1.5000.000 dan pengurus lembaga menunggu di pintu Bank dan ketika anak-anak mengambil uang dan pengurus langsung mengambil dan juga disebut kan juga bahwa pengurus mengancam anak untuk tidak memberitahukan kepada siapa – siapa.

Dijelaskan Yanto Henukh bahwa penyerahan uang atau dana tersebut sebenarnya disaksikan oleh kementerian sosial dan disaksikan oleh pihak Bank dan tidak ada penipuan dalam hal ini, serta tidak ada pengancaman kepada anak.

Sementara itu, Foni Mella selaku kepala sekolah Obor Timor Ministry juga menyayangkan informasi yang beredar di Flobamora tabongkar oleh akun Irmadewi Silvester tersebut yang tidak melalui konfirmasi terlebih dahulu kepada dirinya selaku kepala sekolah. Akibatnya menimbulkan persepsi yang salah di publik dan di duga merusak nama baik yayasan dan nama baik fony Mella selaku kepala sekolah.

Oleh sebab itu pihak yayasan obor Timor Ministry yakni melalui ketuanya Yanto Henukh akan tempuh jalur kekeluargaan untuk melakukan klarifikasi dan meluruskan kesalahpahaman tersebut.

.Ditekankan Fony Mella bahwa dana bantuan dari kementerian sosial tersebut bukanlah Dana BOS namun Dana Asistensi yang di peruntukan bagi anak-anak didik di obor Timor Ministry dan juga tidak adanya unsur paksaan dari pihaknya bahwa harus memberikan dana tersebut dari anak didiknya yang menerima dana Asistensi anak tersebut kepada pihak LKSA saat menerima pencairan dana di Bank yang di tuju.

“Sebenarnya kami tidak mau ambil pusing dengan hal tersebut, namun akun irmadewi Silvester tersebut telah menyebar informasi yang tidak benar di publik melalui grup Flobamora tabongkar dan kami merasa ini menyangkut harga diri, apalagi telah membawa nama LKSA dan nama saya dan ini pencemaran nama baik saya, oleh sebab itu saya perlu meluruskan hal ini,” ungkap Fony Mella.

Menurut Fony, postingan yang salah diartikan oleh Irma Dewi Silvester tersebut yang akibatnya banyak orang berkomentar yang tidak benar terhadap dirinya. Padahal Ia merasa tidak melakukan hal yang salah dan sesungguhnya dana yang diterima buka dana pendidikan.

Fony berharap agar kedepannya akun irmadewi Silvester tersebut dapat bertobat karena dia bukan maha tahu tentang segala sesuatu dengan menulis sesuatu sesuai data yang tidak benar – benar terjadi, tanpa konfirmasi ke pihak nya dan membuat pihaknya menjadi tidak nyaman.

Terkait dengan apa itu Dana Atensi yang di berikan kepada anak- anak didik dari Obor Timor Ministry tersebut, kementerian sosial angkat bicara dan menjelaskan apa yang dimaksud dana Asistensi tersebut.

Try Susanto Kasy, dari kementerian sosial RI, Balai Efata Naibonat Kupang kepada awak media menjelaskan bahwa Dana Asistensi tersebut yang disalurkan kepada anak-anak melalui yayasan obor Timor Ministry merupakan Dana Bantuan Asistensi rehabilitasi sosial klaster anak. Dan kebetulan yang di tangani oleh obor Timor Ministry adalah klaster anak sehingga anak-anak yang menerima dana Asistensi rehabilitasi sosial tersebut pun melalui tahapan verifikasi
( CP).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *