Ket Foto: Elizabeth Dona Sine, Pemimpin KCP BNI Kuanino
Kupang, media Indonesia menyapa.com
Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Internasional yang selalu diperingati setiap tahun pada tanggal 25 November. HAKTP Merupakan Hari Dimana kaum perempuan mengumandangkan Anti Kekerasan Terhadap Perempuan.
Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Penting untuk Diperingati agar diharapkan akan memberikan kesempatan kepada perempuan dan untuk membuat kemajuan, menyuarakan perubahan, berkontribusi dalam pengambilan keputusan, berani dan memiliki tekad yang kuat untuk dapat melakukan apa yang menjadi keputusan nya.
Melalui tema global peringatan tahun 2022 “Gender equality today for a sustainable tomorrow” atau lebih singkatnya “Break The Bias”
“Kesetaraan gender hari ini untuk hari esok yang berkelanjutan” maka di peringatan hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan ini, Salah satu perempuan tangguh dan mandiri, Elizabeth Dona Sine, pemimpin KCP BNI Kuanino ketika ditemui media Indonesia menyapa di ruang kerjanya pada Kamis (17/11/2022) mengatakan bahwa selama ini banyak kaum perempuan sudah berbenah diri. Kemampuan kaum perempuan sudah di akui kaum laki-laki dan juga banyak yang punya kompetensi diri yang tidak diragukan lagi.
Dona sapaan akrab bagi pimpinan KCP BNI Kuanino ini lebih jauh mengatakan bahwa Kekerasan yang terjadi pada kaum perempuan tidak akan terjadi kalau perempuan itu sendiri tidak di rendahkan atau ditaruh posisinya dibawah gender lain. Oleh sebab itu, perempuan harus mampu berperan, menyuarakan pendapat, memimpin dan bahkan memberikan sebuah perubahan.
” Saya sudah berkarier di BNI kurang lebih 25 tahun dan sebagai seorang perempuan, saya merasa Kesetaraan gender sudah ada. Bahkan mau dilihat justru sekarang kaum perempuan lebih mendominasi sebagai seorang pemimpin di berbagai Sektor atau lembaga maupun instansi baik pemerintah maupun swasta,” ucap Dona.
Menurut Dona, Sosok seorang perempuan saat ini adalah sosok yang luarbiasa karena memiliki peran penting dalam berbagai bidang. Kaum Perempuan pada umumnya punya peran ganda dalam rumah tangga, dimana perempuan bisa berpikir banyak hal disituasi apapun.
Perempuan selalu Bertindak dan melakukan sesuatu dengan rasa, dan hati ketimbang kaum laki-laki selalu mengunakan logika.
Diungkapkan Dona Sine, saat ini kaum perempuan yang berkarir di BNI selalu di perlakukan dengan baik dan sewajarnya oleh laki-laki. dan tidak ada membedakan antara perempuan dan laki-laki.
” Kami di BNI, baik kaum perempuan dan laki-laki dalam bekerja tidak membedakan, saling melengkapi dan menghargai, oleh sebab itu kami kaum perempuan merasa nyaman dan aman. Saya sebagai pemimpin tidak pernah di anggap lemah oleh karyawan laki – laki di kantor.,” ungkap Dona.
Dona Sine berharap kedepannya, Kekerasan terhadap perempuan jangan menjadi suatu hambatan untuk mencapai kesetaraan, pembangunan, perdamaian serta pemenuhan hak asasi perempuan. Dan kepada kaum perempuan di NTT, Dona Sine berharap terus berkarya dengan kompetensi diri yang dimiliki dan juga memanfaatkan kemampuan nya untuk berkarir menduduki jabatan di bidang masing-masing di berbagai sektor.
Dirinya menyampaikan bahwa di BNI sekarang, kaum perempuan banyak yang menjadi pemimpin, justru di dominasi dan ini suatu pembuktian bahwa sudah ada kesetaraan gender. tidak ada perbedaan yang muda atau senior. Pada prinsipnya kualitas diri kaum perempuan sudah diperhitungkan.
” Jadilah perempuan hebat dan bermartabat, jangan takut berkarier dengan terus belajar dan mengisi diri dengan hal – hal positif, dengan demikian kualitas perempuan di NTT semakin meningkat,” pungkas Elizabeth Dona Sine.( CP).
Komentar