Kupang, media Indonesia menyapa.com
KSP Kopdit Swasti Sari sesuai dengan visi dan misi nya yakni menjadi Koperasi Kredit Terdepan dan Pilihan Masyarakat Indonesia dengan Misi
Menyediakan Pelayanan Keuangan secara profesional dan berkelanjutan untuk meningkatkan Kesejahteraan Anggota maka kini kembali menyerahkan Daperma kepada ahli waris anggota yang meninggal dunia, Senin (29/8/2022).
Penyerahan klaim Daperma ini merupakan bukti layanan keuangan dari Kopdit Swasti Sari dalam membantu anggota keluarga yang telah meninggal, sehingga orang mati bukan hanya meninggalkan kesedihan bagi keluarga, namun juga meninggalkan harapan dan cinta lewat klaim Daperma tersebut.
General Manager Kopdit Swasti Sari, Yohanes Sason Helan, di Kantor Cabang Swasti Sari Kupang Kota, menghimbau agar dana Daperma yang diterima ahli waris harus benar-benar digunakan untuk kepentingan yang positif seperti membantu biaya anak sekolah, usaha maupun memperbaiki kubur yang meninggal.
Sason Helan juga berharap agar dana Daperma yang diterima dapat digunakan sebaik mungkin, dapat digunakan untuk biaya anak-anak sekolah, atau usaha yang bisa memperbaiki ekonomi keluarga dan juga jangan lupa perbaiki kubur atau percantik dengan keramik bagi yang Keluarga yang meninggal tersebut.
” Kopdit Swasti Sari akan terus berusaha menjadi koperasi yang mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dan juga mengelola aset anggota sebaik mungkin dan juga tetap menjaga pelayanan yang maksimal sehingga anggota tetap aman dan nyaman mempercayakan uangnya di koperasi ini,” jelas Yohanes Sason Helan.
Dirinya menegaskan bahwa tujuan berdirinya koperasi ini adalah untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat, dan juga memutuskan mata rantai koperasi bodong yang memeras keringat masyarakat. Karena itu masyarakat harus pintar dalam menyimpan dan meminjam di jasa keuangan yang benar dan terpercaya, karena banyak jasa keuangan yang menjanjikan keuntungan tapi malah merugikan masyarakat.
Menurut Sason, penyerahan dana daperma ini juga merupakan bukti cinta Kopdit Swasti Sari kepada anggotanya, sehingga anggota harus mencintai Swasti Sari sampai mati, bahwa apapun itu Swasti Sari adalah milik dari anggotanya.
Sementara Itu, ahli waris, Antoneta Neno Lasi, dari (alm) Jibrael Imenuel Neno, menyampaikan kebanggaannya terhadap kepedulian dan cinta Kopdit Swasti Sari terhadap keluarga yang meninggal. Bahwa Kopdit Swasti Sari tetap menyimpan uang anggota meskipun anggota sudah meninggal dan dengan baik menyerahkan dana tersebut kepada ahli waris.
“Ini bukti cinta Kopdit Swasti Sari kepada anggotanya yang meninggal. Dana kematian kami dapat hampir Rp 8 juta meskipun almarhum baru menyimpan sedikit, tapi kembalinya sangat besar. Bukan hanya dana kematian, namun hari ini Swasti Sari menyerahkan kembali simpanan alm dengan jujur dan benar. Kami sangat bangga menjadi bagian dari koperasi ini, dana Rp.2 juta lebih ini saya simpan untuk anak-anak sekolah,” Ucap nya. ( *CP).