Program School  For Change dari Save The Children Ditutup, Wabup Jerry Manafe Himbau Program SFC Terus Dilanjutkan

Kupang. Media Indonesia menyapa.com
Program school for change yang di lakukan oleh yayasan save the children di Kabupaten Kupang, Provinsi NTT ditutup, namun masih ada beberapa program Save The Children yang masih tetap dilakukan di Kabupaten Kupang.

Untuk diketahui program ini sudah dilakukan sejak tahun 2018 oleh Yayasan Save The Children dengan sasarannya adalah sekolah – sekolah di Kabupaten Kupang.

Terkait berakhirnya program school for change maka pada kamis(9/12/2021)di swissbellin hotel, Save the children menggelar pertemuan atau rapat program school  for change.

Hadir pada acara ini, Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, Dekan FKIP Undana, Drs.  Melki Taneo, M.Si, Dr. Marsel Robot dan tim peneliti , Kepala Bidang Ekonomi dan SDA , Bappeda Kabupaten Kupang, Dra. Leorini J. Muskananfola, M.Si, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kupang, Dra. Beadrys,  Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak, Thom Polin,S.Ip.
Pimpinan Yayasan Save The Children Kupang, Silverius Tasman Muda, para camat dari tujuh kecamatan di Kabupaten Kupang.

Pada Penutupan program school for change dari Save The Children
Koordinator Save The Children Kupang, Silverius Tasman Muda mengatakan, program School For Change ini sasarannya pada 45 desa dan ada 56 sekolah.

“Program ini sasarannya di Kabupaten Kupang yakni di tujuh kecamatan dan 45 desa.  Dari 45 desa itu, kami dampingi 56 SD,” kata Silverius.

Dikatakan, selain kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kupang, pihaknya juga bekerja sama dengan Lembaga Penelitian Undana.

Menurut Saverius, program school for change di Kabupaten Kupang akan berakhir, namun masih ada beberapa program Save The Children yang masih tetap dilakukan di Kabupaten Kupang.

“Hari ini hari program School For Change ditutup tapi masih akan berlanjut. Kita masih ada program di bidang kesehatan,” katanya.

Dikatakan, upaya dari Save The Children tetap dilakukan agar membuat anak-anak suka membaca dan merasa aman di sekolah.

“Kita perlu hidupkan budaya membaca pada anak dan juga selalu memberikan aman kepada anak selama di sekolah,” ujarnya.

Pimpinan Save the children juga mengatakan, salah satu program yang sudah dilakukan adalah pembentukan forum anak di tingkat sekolah sebagai wadah bagi anak untuk berpartisipasi menyampaikan ide dan pendapat.

“Tahun 2016-2021 kita mengimplementasikan program, tema besar pendidikan dan program perlindungan anak serta meningkatkan rasa aman  kepada anak-anak,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe mengatakan, dirinya akan mengundang tujuh camat dari tujuh kecamatan untuk mempresentasikan program yang sudah dilakukan oleh Save The Children.

“Saya akan undang tujuh camat untuk presentasikan program yang sudah diintervensi oleh baik oleh Save The Children, CIS Timor, Bengkel APPeK sejak 2018. Program ini dilakukan di 56 SD yang tersebar di 45 desa dan tujuh kecamatan,” kata Jerry.

Jerry juga mengatakan, dirinya akan cek apakah ada perubahan tidak yang terjadi di sekolah sasaran program.

Dirinya mengatakan program school for change dari save the children memang bagus namun perlu di evaluasi agar di ketahui sejauh mana implementasinya di lapangan, sehingga ke depannya harus terus berjalan dan dapat di dorong agar berkelanjutan. ( CP ).

Komentar