Gelar Dialog Publik, Save The Children Dan BISA, Kampanyekan Budaya Cuci Tangan

NTT, media Indonesia Menyapa.com –Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia adalah sebuah kampanye global yang dicanangkan oleh PBB bekerjasama dengan organisasi-organisasi lainnya baik pihak pemerintah maupun swasta untuk menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun oleh masyarakat sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.

Terkait Hal tersebut maka Save The Children melalui program BISA (Better Investment for stunting alleviation) kemudian kampanyekan Budaya cuci tangan bagi masyarakat NTT agar hidup sehat dan kurangi stunting melalui dialog publik yang berlangsung di TVRI NTT.

Dialog publik yang diselenggarakan pada rabu(27/10/2021)tersebut menghadirkan para narasumber yang sangat kompeten yakni Julie Sutrisno Laiskodat, Selaku Ketua TP PKK NTT, Prima Setiawan, Chief Of Party BISA Save the children, Donna P. Hutahaen, SKM,M.Kes, Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Dinas kesehatan NTT, dan Dr. Marselus Robot, M.Si selaku kepala pusat pariwisata dan Budaya, lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat Undana.

Dialog publik yang penuh kehangatan tersebut mengusung tema “Masa Depan di tangan kita, mari beraksi bersama untuk membuat CTPS nyata bagi semua” dan juga bertujuan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersama galakkan cara hidup sehat yang dimulai dari cara mencuci tangan yang benar dengan enam langkah.

Donna P. Hutahaen, SKM,M.Kes, Promosi Kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Dinas kesehatan NTT pada kesempatan tersebut mengatakan, ada 6 langkah cara cuci tangan dengan baik yang dapat dilakukan oleh kita semua.

“Cara cuci tangan yang benar harus di lakukan dengan langkah – langkah yang tepat, yakni dengan 6 langkah pada 7 waktu, agar kuman yang menempel pada tangan dan telapak tangan dapat benar – benar bersih, sehingga kita dapat terhindar dari berbagai bakteri dan virus,” Jelas Donna Hutahaen.

Sementara itu ,Julie Sutrisno Laiskodat, Selaku Ketua TP PKK NTT mengajak masyarakat NTT, yang dimulai dari seluruh TP PKK di NTT agar bersama – sama memberikan pemahaman kepada anak – anak dan masyarakat berawal dari keluarga untuk membudayakan cara mencuci tangan yang benar.

Di jelaskan Julie Laiskodat, terkadang kita tanpa sadar lupa mencuci tangan dalam segala aktivitas, padahal tangan kita senantiasa di gunakan untuk melakukan apapun. Oleh sebab itu saat ini dimana pandemi covid mash melanda tanah air, perlu terus di galakkan cara cuci tangan yang benar yakni mengunakan sabun antiseptik , bahkan harus menjadi suatu budaya agar anak – anak bahkan orang tua dapat menjaga kebersihan dan kesehatan bersama.

” Saat ini untuk membudayakan cara mencuci tangan yang benar dengan mengunakan sabun, bukan saja kepada anak – anak, namun juga kepada orang dewasa, selain itu juga dalam rangka mendukung hari cuci tangan sedunia maka mari kita senantiasa budayakan cuci tangan dengan baik,” ajak Julie Laiskodat.

Dikesempatan yang sama, Prima Setiawan, Chief Of Party BISA Save the children mengatakan sebenarnya, budaya cuci tangan merupakan suatu hal yang sangat simpel, dimana saat ini dengan adanya pandemi covid -19, anak – anak perlu di ajarkan untuk senantiasa mencuci tangan pakai sabun, karena apabila anak – anak tidak di perhatikan dengan baik untuk menerapkan perilaku hidup sehat maka dari hal yang simpel ini di sepelekan maka akan menyebabkan berbagai penyakit seperti diare, covid -19. Stunting atau gagal tumbuh kembang pada anak dan lain sebagainya.

“Kebiasaan perilaku hidup bersih perlu di kenalkan dari awal kehidupan agar menjadi perilaku hidup sehat dan budaya bagi keluarga. seorang anak menjadi sakit, bisa dikarenakan dari cara yang tidak benar dari sisi kesehatan. dan hal ini perlu di kenalkan dari saat ibu mengandung sehingga tidak melahirkan anak – anak yang tidak sehat seperti salah satu penyakit yang sekarang masih tinggi di NTT dan di beberapa Kabupaten yakni Kabupaten Kupang dan TTU yakni Stunting,” Jelas Prima Setiawan.

Prima juga mengungkapkan kalau Save the children dengan program BISA mengajar dan memotivasi anak – anak sekolah di seluruh NTT untuk rajin mencuci tangan dengan benar dan juga melakukan suatu kegiatan atau video yang dapat dikuti oleh anak – anak untuk berkreasi membuat tampungan air untuk mencuci tangan mengunakan wadah yang mudah di dapatkan di sekelilingnya.

” Kami saat ini sedang menyelenggarakan suatu lomba bagi anak – anak sekolah dari tingkat Paud hingga SMA untuk membuat tempat atai wadah air untuk mencuci tangan, dan hal ini memotivasi dan mengajarkan kepada anak – anak agar terus berperilaku hidup sehat dan selalu mencuci tangan yang benar di setiap kesempatan.Lomba tersebut berlangsung hingga 30 oktober,” Jelas Prima Setiawan. ( CP).

Komentar