Ketua PWNU NTT Terpilih Himbau Warga Nahdliyiah Besarkan NU dan Tidak Menciderai 4 pilar kebangsaan

Ket Foto : Ketua Tanfidziyah, KH, Drs, Pua Monto Umbu Nay

Kupang, media Indonesia menyapa.com – 
Konferwil ke X NU NTT yang dilaksanakan sejak tanggal 3-5 September 2021 telah usai, ditandai dengan terpilihnya KH, Drs, Pua Monto Umbu Nay sebagai Ketua Tanfidziyah dan KH, Ali Rosdyidi Hasbullah sebagai Rais Syuriah periode 2021- 2026.

Dengan Tagline NU NTT semakin besar dan jaya sebagai Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) masa bakti 2021-2026.
Ali Rosdyidi Hasbullah mengajak semua warga NU di NTT untuk bersama bergandengan tangan membesarkan NU.

Hal ini disampaikan ketua PWNU NTT terpilih kepada awak media saat menggelar Konferensi pers di resto Celebes, Senin(6/9/2021).
Ketua PWNU NTT, Ali Rosdyidi mengatakan dalam menjalankan proses kepemimpinan kedepan tidak bisa hanya ketua tanfidziyah saja berjalan sendiri. Seluruh pengurus yang nanti akan dibahas melalui tim formatur, dan Insya Allah nanti bersama para guru dan senior NU berjalan beriringan membesarkan NU di NTT.

“Kita bersama-sama berjuang bekerja sama untuk menyelesaikan pekerjaan beliau yang sudah terselesaikan maupun yang belum terselesaikan,” tandas Ali.

Dia berharap kedepan NU ini berkembang maju di NTT dengan satu keyakinan NU tumbuh secara bermartabat. Semua warga NU harus bersama merawat dengan hati yang tulus.

Ketua Tanfidziyah terpilih 2021-2026 KH Pua Monto Umbu Nay menilai dalam membangun NU ini semua punya andil, punya kontribusi cuma tempatnya yang berbeda dan mungkin waktunya yang silih berganti sejalan dengan peran yang berbeda-beda.

Ketua Tanfidziyah juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang sudah diberikan mayoritas PCNU Kabupaten/kota kepadanya melalui forum Konferwil.

Dirinya juga kembali mengingat pesan dan amanah Sekjen PB NU, yang pertama Diniyah (amanah keagamaan) dan yang kedua adalah Wathoniyah (amanah kebangsaan).

“Tujuan dibentuknya NU ini kalau kita kembali membuka apa yang diwariskan ulama, maka akan menemukan tujuan didirikan NU ini adalah untuk merawat melestarikan, mengamalkan kemudian menciptakan dalam membangun martabat manusia. amanah Wathoniyah adalah merawat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dan itu sudah menjadi harga mati tidak bisa ditawar-tawar. Ini amanah yang cukup berat sehingga pesan Sekjen bagaimana kita menjaga Ukhuwah,” tandasnya.

Ket Foto : KH, Drs, Pua Monto Umbu Nay, Ketua Tanfidziyah dan KH, Ali Rosdyidi Hasbullah sebagai Rais Syuriah periode 2021- 2026. Saat gelar Konferensi pers

Oleh karenanya dirinya mengajak semua warga NU untuk merawat 3 Ukhuwah sebagaimana ditegaskan gubernur yakni Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Wathaniyah dan Ukhuwah Basyariyah termasuk Ukhuwah Nahdliyah.

Dirinya menambahkan, apapun yang kedepan dibuat tentu berdasar pada ketentuan dan kebijakan harus berorientasi kepada kemaslahatan umat dan tidak berpihak kepada kepentingan kita secara pribadi atau golongan.

Dirinya juga secara terbuka menyatakan sikap untuk memimpin PWNU NTT cukup satu periode saja sampai 2026. Tugasnya nanti menyiapkan kader untuk siap memimpin NU NTT pada periode yang berikutnya.

” Insya Allah saya berjanji saya cukup satu periode saja dan kita berikan kesempatan nanti untuk kader yang berikutnya untuk memimpin NU NTT.
Mari kita besarkan NU di Provinsi Nusa Tenggara Timur sehingga kita tidak dianggap sebelah mata oleh daerah yang lain. Kita rubah mindset agar kita juga bisa dipandang wilayah-wilayah lain di Indonesia,” pungkas Pua Monto.

Ditambahkan Ketua Tanfidziyah terpilih, amanah kebangsaan bagi NU, Pancasila, UUD 1945 adalah harga mati, Sehingga bagi NU warga nahdliyiah pada umumnya tidak boleh ada yang menciderai nilai-nilai kebangsaan terutama 4 pilar kebangsaan.

Kalau disingkat PBNU, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-undang Dasar 1945. Untuk mewujudkan semua ini, melalui gerakan-gerakan untuk mewujudkan masyarakat maslahat lagi, masyarakat yang moderen. Tentunya semua ini khusus ditubuh NU itu sendiri, dalam mewujudkan kemaslahatan umat. ( CP ).

Komentar