Melalui QRIS, Bank Indonesia Dukung Percepatan Akselerasi Digitalisasi Keuangan

Kupang, media indonesia menyapa.com – Dalam mendukung upaya bersama dalam mengakselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan nasional maka Bank Indonesia melakukan langkah – langkah percepatan digitalisasi sistem pembayaran untuk mendorong akselerasi digitalisasi keuangan.

Adapun Langkah langkah tersebut antara lain mendorong akselerasi digitalisasi keuangan melalui QR Code Indonesian Standard (QRIS) sekaligus
mendorong kesuksesan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
(GBBI), mempersiapkan fast payment 24/7 pembayaran ritel
menggantikan Sistem Kliring Nasional

Hal tersebut di sampaikan Kepala perwakilan Bank indonesia NTT, I Nyoman Atmaja saat menggelar Semarak QRIS NTT bertajuk “Sinergi Aksi Menuju Digitalisasi Transaksi Pemerintah Di NTT” di Ballroom Nembrala Kantor BI Perwakilan NTT,
Selasa (25/5/2021).

Di sampaikan Atmaja, guna mempercepat penyelesaian transaksi, mendorong digitalisasi perbankan melalui standardisasi Open Application Programming Interfaces (Open API), Bank Indonesia terus mendorong elektronifikasi transaksi keuangan daerah.

Lebih lanjut di sampaikan, Sinergi untuk mendorong digitalisasi transaksi pemerintah direspon dengan adanya Nota Kesepahaman (NK) antara Kemenko Bidang Perekonomian, Kemendagri, BI, Kemenkeu, dan Kemkominfo pada 2020 tentang Koordinasi percepatan dan Perluasan
Elektronifikasi Transaksi Pemerintah dalam rangka mendukung Tata
Kelola Keuangan, Keuangan Inklusif, dan Perekonomian Nasional dan Keputusan Presiden No. 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas
Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah, yang menjadi dasar
pembentukan Tim Percepatan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD)
bagi masing-masing Pemda di seluruh Indonesia.

“TP2DD diharapkan menjadi forum sinergi dan koordinasi antar
stakeholder yang berkontribusi pada peningkatan dan akselerasi
digitalisasi transaksi pemerintah sehingga terwujudnya efisiensi,
efektifitas, transparansi, dan tata kelola keuangan yang terintegrasi.
Saat ini telah terbentuk 265 TP2DD di Indonesia yang terdiri dari 27
TP2DD Provinsi dan 238 TP2DD tingkat Kabupaten/Kota. TP2DD
yang telah terbentuk di Provinsi NTT ada enam TP2DD tingkat
kota/kabupaten yakni TP2DD Kota Kupang, Kabupaten Sumba
Timur, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Manggarai, Kabupaten
Manggarai Timur dan Kabupaten Sikka. Kami berharap TP2DD
tingkat Provinsi di NTT serta kabupaten yang lain di NTT dapat
segera terbentuk,” jelas I Nyoman Atmaja.

Untuk diketahui, Rangkaian kegiatan Semarak QRIS NTT yang di gelar diantaranya adalah kampanye/publikasi, edukasi/talkshow dan promo experience penggunaan QRIS. rangkaian kegiatan Semarak QRIS NTT juga difokuskan kepada Digitalisasi Transaksi Pemerintah.

Selanjutnya Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT menyampaikan juga bahwa, Kegiatan Semarak QRIS NTT yang di gelar mencakup Launching TP2DD yang telah terbentuk di Provinsi NTT yakni TP2DD Kota Kupang,
Kabupaten Sumba Timur, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Sikka.

Selain itu akan dilanjutkan dengan Talkshow dengan narasumber-
narasumber terbaik dengan tema Perluasan Kanal Pembayaran
Transaksi Pemerintah Daerah dan Succes Story Pemda dan Peran
BPD sebagai Bank Kas Daerah dalam Digitalisasi Transaksi Pemerintah Daerah.

“Melalui kegiatan ini kami ingin terus bersinergi untuk mendorong
digitalisasi transaksi di Provinsi NTT khususnya transaksi pemerintah
sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta
mendorong dan mengakselerasi Ekonomi Keuangan Digital menuju
NTT Bangkit, Maju dan Sejahtera,”pungkas Nyoman Atmaja.( CP)

Komentar