Dr. Lanny Isabela Dwisyahri Koroh, M. Hum : ” Pendidikan Adalah Proses Untuk Memanusiakan Manusia

Ket foto : Dr. Lanny Isabela Dwisyahri Koroh, M. Hum, Dosen IAKN Kupang

Anak – anak adalah generasi emas bagi sebuah bangsa karena anak – anak adalah generasi penerus bangsa.

Kupang,media indonesia menyapa.com
Memaknai hari pendidikan nasional di situasi musibah pandemi covid -19 dan badai yang baru saja melanda NTT sungguh lah memedihkan hati namun ada banyak hikmah dan pelajaran yang dapat di petik. kita melihat saat ini Pendidikan di NTT sedang mengalami hantaman yang cukup berat dan keras, yang pertama dimana pandemi covid -19 yang masih melanda NTT, badai seroja yang memporakporandakan daerah tercinta dan ini membuat pendidikan mulai goyah dan koyak.

Hal ini disampaikan oleh Dr. Lanny Isabela Dwisyahri Koroh, M. Hum.
Kepada media indonesia menyapa melalui telepon seluler kamis( 29/4/2021). Dikatakan Lanny Koroh, di sisi lain, penyebab pendidikan mulai goyah karena masih kurangnya Kesiapan dari guru dan siswa dalam menjalankan pendidikan itu sendiri. dan juga tidak di topang atau di dukung oleh infrastruktur yang memadai seperti ketersediaan listrik dan internet di berbagai pelosok daerah.
Sedangkan untuk kelancaran belajar dan mengajar di masa pandemi covid -19 ini sangatlah di butuhkan sarana dan prasarana tersebut. bagaimana bisa guru dan siswa dapat lancar dalam pembelajaran secara daring, kalau sarana dan prasarana tidak menunjang.

Di contohkan Lanny Isabela, misalnya di daerah – daerah pelosok di NTT, Di Kabupaten Sabu Raijua, Daratan Timor dan berbagai daerah lainnya, kebutuhan akan internet sangatlah besar ,sehingga orang – orang harus naik ke atas gunung untuk mendapatkan jaringan internet. Ini adalah hantaman yang cukup keras bagi dunia pendidikan. Oleh sebab itu Diharapkan pemerintah seharusnya menyiapkan kurikulum yang tepat di situasi pandemi covid -19 ini sehingga siswa dan guru tidak lemah atau pincang dan dapat mengcover proses belajar dan mengajar dengan baik.

” saya mau bilang pendidikan adalah sebuah proses untuk memanusiakan manusia dalam artian manusia yang dari tidak tahu apapun menjadi tahu, manusia harus tahu membedakan mana yang salah dan mana yang benar,” ucap Lanny .

Menurut Lanny, dalan proses memanusiakan manusia ini ada banyak unsur di dalamnya. Tidak bisa dengan mudahnya guru mentransfer teori pembelajaran kepada anak kemudian di harapkan dengan mudah anak mencerna teori tersebut, namun harus ada pendampingan yang intensif.
Dan ini berlaku di semua jenjang pendidikan. ini masalah serius yang harus di sikapi oleh pemerintah karena pendidikan adalah sebuah aset.
Apapun kemampuan seseorang harus melalui suatu proses.

Ditambahkan Lanny, yang merupakan dosen di IAKN Kupang ini bahwa, di situasi pandemi covid – 19 ini, untuk melahirkan generasi emas yang cerdas maka perlu adanya kerjasama dan kolaborasi yang bijak antara guru dan orang tua murid, peserta didik untuk menumbuhkan sistem pendidikan yang efektif dan bermamfaat .dengan demikian makai apa yang menjadi harapan kita agar anak menjadi generasi emas dapat terwujud dan tidak muncul sebutan sarjana covid -19 atau lulusan covid -19.

“Saya yakin semua tenaga pendidik tidak akan melahirkan generasi yang lemah. Saya berharap pendidikan di NTT tidak goyah ,walau adanya dua musibah yang melanda NTT,” harap Lanny.

Lanny juga berharap pendidikan di NTT bisa keluar dari zona yang berat ini, apabila semua tenaga pendidik dapat bertanggung jawab dalam menjalankan pendidikan itu sendiri maka pasti akan keluar dari zona yang berat walau di situasi pandemi covid -19.

‘Di Hardiknas ini saya punya harapan yang cukup besar terutama kepada pemerintah agar dapat menaruh perhatian yang sangat serius pada dunia pendidikan, kalau selama ini pemerintah lebih menaruh perhatian kepada bidang ekonomi dan kesejahteraaan masyarakat maka saya mau bilang kesejahteraan masyarakat dan ekonomi masyarakat makin meningkat apabila pendidikan masyarakat itu baik, harap Lanny.

Ditegaskan pula oleh Doktor muda ini, agar pemerintah lebih memperhatikan lagi pendidikan karena apabila masyarakat cerdas maka angka kemiskinan pun dapat di tekan atau berkurang.

Dirinya juga berharap dan mengajak para pendidik dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi agar bersama – sama meningkatkan pendidikan di NTT menjadi lebih baik lagi karena pendidikan adalah aset bagi kita semua. ( CP ).

Komentar