Kupang, media Indonesia menyapa.com –Setelah Pemerintah pusat dan Provinsi NTT, hari ini, Kamis (15/1) giliran Pemerintah Kota Kupang melaksanakan Pencanangan Vaksinasi Covid-19 Tahap I Termin I bagi Forkopimda di Kota Kupang dengan tagline ‘Vaksin Covid-19, Aman dan Halal’.
Walikota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH dan Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man hadir bersama Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, S.E., dan para pejabat, tenaga kesehatan serta tokoh masyarakat penerima vaksin tahap I termin I tersebut, antara lain Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana Panuntung Tarung Binti, S.IK, Kasdim 1604/Kupang, Letkol Inf. Sugeng Prihatin, S.Sos., M.Sc., M.Tr.Hanla., Kepala BNN Provinsi NTT, Isnaeni Ujiarto, Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kota Kupang, Drs. Agus Ririmasse, AP., M.Si., Asisten Administrasi Umum Sekda, Yanuar Dally, S.H., M Si., Sekretaris Dinkes Kota Kupang, Rudy Priyono, S.KM., M.Kes., Kabag Prokompim Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP., M.Si., Perwakilan dari Karang Taruna, Stenly Boymau dan 2 orang yang mewakili tenaga kesehatan, dr. Jessie Julian Mila Meha dan dr. Joanita Tukan.
Kegiatan dicanangkan secara resmi oleh Wakil Walikota Kupang. Dalam sambutannya, Wakil Walikota Kupang memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah hadir dan bersedia divaksin sebagai contoh bagi masyarakat. Dia mengakui bahwa program vaksinasi ini masih mengundang pro dan kontra oleh berbagai kalangan namun mengajak seluruh masyarakat untuk meyakini keamanan dan kehalalan vaksin karena Presiden Jokowi sendiri telah menjamin, dengan menjadi orang pertama di Indonesia yang menerima vaksin pada Rabu (13/1) di Istana Negara dan disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia melalui siaran langsung media-media nasional.
“Bapak ibu yang menerima vaksin perdana hari ini merupakan show windows di Kota Kupang agar menjadi contoh bagi masyarakat terutama mereka yang masih meragukan vaksin ini. Dengan bersedianya Bapak Ibu telah turut membantu dalam penanggulangan Covid-19 di Indonesia khususnya di Kota Kupang. Selain itu negara sudah menjamin keamanan dan kesucian vaksin ini karena sudah bersertifikat halal oleh MUI dan jaminan aman oleh Kemenkes apalagi BPOM sendiri telah mengeluarkan hasil uji efikasi tahap 3 vaksin sebesar 65,3 %,” jelas Wawali.
Wawali juga mengatakan bahwa Walikota dan dirinya tidak ikut divaksin pada tahap I ini karena tidak memenuhi syarat dari segi usia, “salah satu syarat penerima vaksin tahap pertama ini adalah mereka yang berusia 15 sampai dengan 59 tahun, kami berdua sudah 60 lebih. Selain itu mereka yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta seperti hipertensi dan diabetes juga tidak turut divaksin pada tahap ini,” sambung dr. Herman Man.
Lebih lanjut, dr. Herman menyebutkan bahwa per hari ini Kota Kupang telah mencatat 1.290 kasus positif Covid-19, dengan tingkat kesembuhan paling rendah se-NTT yaitu sebanyak 485 orang, sedangkan jumlah penderita meninggal 43 orang. Saat ini, katanya, ada 762 pasien yang melakukan isolasi mandiri.
Keprihatinan oleh tingginya kasus Covid 19 itulah yang mendorong pemerintah untuk semakin memperketat penegakkan protokol kesehatan. Menurutnya vaksinasi bukanlah satu-satunya solusi namun salah satu dari berbagai upaya pemerintah untuk memutuskan mata rantai kesakitan dan kematian akibat Covid 19, “Protokol Kesehatan juga kunci. Selain itu 3T yaitu testing, tracing dan treatment ditambah 1V atau program vaksinasi Covid-19 diharapkan dapat menekan penularan hingga tercapailah zero covid-19. Untuk itu, edukasi dan sosialisasi berbagai pihak diperlukan agar masyarakat mendukung dan bersedia divaksin, dan hari ini kita sedang mewujudkannya melalui vaksinasi perdana oleh para pejabat, tokoh masyarakat dan nakes di Kota Kupang,” tegas dr. Herman.
Diakhir sambutan, Wawali mengajak semua yang hadir untuk tetap memperketat prokes dalam aktivitas sehari-hari melalui 3M, yaitu menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan serta membantu pemerintah untuk meyakinkan masyarakat akan pentingnya vaksin, karena vaksin covid 19 aman dan halal.
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap I termin I dilaksanakan di halaman RS S. K. Lerik Kupang mulai pukul 10.00 WITA. Setelah melakukan registrasi di meja 1, para penerima diskrining di meja 2, atau diperiksa suhu tubuh dan tekanan darahnya dan kemudian melalui tes rapid antigen oleh petugas. Setelah memenuhi syarat kesehatan, di meja ke-3 para pejabat/tokoh kemudian divaksin dan diobservasi oleh petugas di meja yang ke-4.
Menurut laporan panitia yang dibacakan Kabid Pelayanan Medis RS S. K. Lerik, dr. M. Ikhsan, distribusi vaksin di Kota Kupang dari Gudang Farmasi Dinkes Kota Kupang ke lokasi vaksinasi telah memenuhi SOP distribusi vaksin Covid-19. Vaksinasi menggunakan vaksin Sinovac dosis tunggal. Mereka yang divaksin adalah sasaran vaksin yang menerima sms blast sesuai daftar nama yang diajukan Subdit Imunisasi Kemenkes RI, Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) berjumlah 10 dari unsur Forkopimda, tokoh agama dan tokoh masyarakat. (*CP).