Kupang,MediaIndonesiamenyapa.com- Kepala Kemenkumham Nusa Tenggara Timur, Marciana D.Jone beserta Rombongan berkunjung ke Rutan Kelas llB dan meninjau langsung pembuatan kerajinan tangan berupa patung dan aneka hiasan berbahan fiber, pot bunga dari semen serta berbagai kerajinan tangan berbahan dasar kertas koran serta hasil perkebunan yang terdiri dari berbagai macam buah, sayur-sayuran dan bunga hias. Selain itu juga Marciana D. Jone Kakanwil Kemenkumham didampingi Kepala Rutan Kelas llB , Yohanis Varianto dan Kabid Pembinaan Pemasyarakatan, Gideon Pally dan Kepala Rutan Kelas IIB Kupang dan para insan pers bersama melakukan panen perdana secara simbolis hasil perkebunan dari warga binaan di Rutan Kelas llB.
Pantauan media Indonesia menyapa di Rutan klas IIB pada Rabu ( 07/10/2020), Berbagai kreasi dan kreativitas dilakukan oleh warga binaan di Rutan Klas llB sangat menarik, oleh karena itu
Kakanwil sangat mengapresiasi Program Pembinaan WBP dan Pengembangan Kreativitas yang dilakukan oleh Rutan klas llB Kupang.
“Saya sangat apresiasi Kepala Rutan kelas llB Kupang dan jajaran yang telah melaksanakan program revitalisasi pemasyarakatan dan merespon arahan saya. Progres ini tidak sampai dua bulan tapi pencapaian nya luarbiasa. saat saya berkunjung beberapa waktu lalu saya mengharapkan agar program pembinaan kemandirian dan pemberdayaan warga binaan ini bisa terwujud, pada bulan lalu saat saya berkunjung tempat ini masih kering, namun sekarang banyak perubahan, lahan dirutan ini sudah menjadi hijau dan sejuk. Saya berharap semoga dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan” ucap Mercy Djone.
Mercy Djone menambahkan bahwa program pembinaan ini bertujuan agar para warga binaan bisa patuh dan taat hukum melalui sikap dan berperilaku yang positif selama berada di dalam Rutan sampai nanti mereka bebas dan menjalankan peran sosialnya kembali di masyarakat.
Lebih lanjut juga Kakanwil mengatakan bahwa tujuan pembinaan yang dilakukan di rutan agar dapat menumbuhkan karakter positif berupa kepercayaan diri dan kerja keras, serta meningkatkan keterampilan, sesuai dengan minat dan bakat mereka. Saya ingin setiap warga binaan pemasyarakatan yang masuk ke Lapas atau Rutan tidak hanya sekedar menunggu untuk dibebaskan tetapi wajib memiliki keterampilan sehingga siap untuk kembali ke masyarakat.
Kakanwil juga berharap kedepannya seluruh lapas dan rutan di NTT dapat melakukan pembinaan dan pemberdayaan kepada warga binaan sesuai keahliannya agar ketika mereka keluar dan berada kembali di masyarakat dapat menerapkan keterampilan yang didapatkan ketika di rutan.
“Harapan saya ke depan agar seluruh Lapas dan Rutan di NTT dapat melakukan hal sama yakni adanya pembinaan dan pemberdayaan kepada narapidana dengan baik dan Rutan ini harus hijau untuk kesehatan warga binaan dan juga meningkatkan program pemberdayaan di rutan juga ,” pungkas Marcy.
Selain itu Kepala Rutan kelas llB , Yohanis Varianto kepada awak media mengatakan bahwa dirinya bersama jajaran nya merespons arahan kakanwil saat berkunjung beberapa bulan lalu agar melakukan program pembinaan dan pemberdayaan kepada warga binaan dengan memamfaatkan lahan yang kering menjadi hijau. Oleh sebab itu kini lahan yang tadinya kering telah ditanami oleh berbagai tanaman hijau.
Di sampaikan KaRutan bahwa di lahan yang ada dimamfaatkan dengan menanam aneka sayuran dan bunga. ada banyak varietas tanaman yang ditanam baik sayuran maupun bunga yang indah melalui suatu pesemaian. Dari aktivitas yang dilakukan diperkebunan tersebut, Kepala rutan merasakan adanya perubahan yang positif dari warga binaan ketika ada aktivitas dan kreativitas yang dilakukan
“Saya memberikan pembinaan kemandirian kepada warga binaan dengan cara menanam tanaman seperti ini agar mereka dapat menjiwai sesuatu yang dilakukan dengan kesabaran, keuletan. Saya kemudian berpikir bahwa merubah sesuatu sangat luarbiasa,” ungkap Yohanis Varianto.
Disampaikan Yohanis ada berbagai varietas bunga yang ditanam. Bibit sayuran, buah- buahan dan benih didapatkan dari berbagai tempat selain itu juga aneka kreasi lainnya dari bahan dasar yang mudah didapatkan. ( CP ).