Kefamenanu,Mediaindonesiamenyapa.com-Pasangan calon Bupati dan wakil Bupati TTU, Kristiana Muki dan Yosef Tanu, gelar deklarasi Paket KITA SEHATI pada Sabtu (6/9/2020) di balai Biinmaffo Timor Tengah Utara.
Dihadapan simpatisan sebanyak lima puluh ribu orang lebih , Paslon Cabup dan Cawabup TTU, Kristiana Muki dan Yosef Tanu menyampaikan sejumlah janji politik nya apabila terpilih menjadi Cabup dan Cawabup TTU nanti.
Kristiana Muki, Calon Bupati TTU, mengatakan program-program yang akan dilaksanakan Paket KITA SEHATI apabila terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati TTU. Paket ini siap menuntaskan program pembangunan yang belum sempat diselesaikan Bupati saat ini. Namun tidak serta merta semua program dituntaskan karena harus dievaluasi terlebih dahulu dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.
“Kita akan melanjutkan program kerja pendahulu kita dan tentunya tidak semua kita ikuti. Kita perlu mengevaluasi program yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, itulah yang perlu kita lanjutkan hingga tuntas. Sementara yang sudah ada seperti perumahan layak huni akan kita lanjutkan dengan mengevaluasi tahapan pelaksanaannya dan melakukan pendampingan untuk mencapai hasil yang maksimal,” tandas Kristiana Muki.
Kristiana Muki juga menandaskan, Paket KITA SEHATI akan menggalakkan program baru, yakni memfasilitasi masyarakat yang bergiat di bagian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta menopang pembangunan infrastruktur. Selain itu, Paket KITA SEHATI juga akan membuka lapak pada pinggiran kota dan memanfaatkannya sebagai lokasi wisata kuliner.
Sementara itu dalam orasi politiknya juga Paslon Cabup dan Cawabup TTU (KITA SEHATI )berjanji bakal melanjutkan program-program Bupati saat ini yang telah terbukti membawa keluar Kabupaten Timor Tengah Utara dari daerah tertinggal dan menurunkan angka kemiskinan hingga 21 persen yang sebelumnya 65 persen.
“Ibarat kita mau ke Kupang dan kita baru tiba di Soe ketika habis masa kepemimpinan, maka pemimpin selanjutnya wajib menuntaskannya sehingga kita dapat tiba di Kupang. Jika tidak maka kita akan kembali ke Kefa dan mulai lagi dari nol. Sehingga pada akhirnya kita tidak akan pernah sampai ke tujuan, yaitu Kupang. Itu namanya pembangunan berkelanjutan” imbuh Yosef Tanu dalam pidatonya.
Sementara itu Cawabup, Yosef Tanu dalam sambutannya mengatakan, tujuan dari pembangunan berkelanjutan adalah dapat menuntaskan program-program kerja yang belum sampai titik tujunya sehingga hasilnya maksimal dan tepat waktu. Selain itu juga, agar proses pembangunan tidak terkesan terburu-buru dan hasilnya tidak maksimal.
Lebih lanjut dalam orasinya Cawabup menyampaikan program-program yang akan dilakukan yakni Program Perumahan, Program Peningkatan Kualitas Pendidikan, Program Kesehatan, dan Program Pembangunan Ring Road.
“Program perumahan yang dicanangkan Bapak Bupati dan Wakil Bupati saat ini akan kami lanjutkan sebagai hak yang harus diterima masyarakat. Lalu program di bidang pendidikan, guru-guru PTT yang sudah diangkat oleh Pemda saat ini. Kami juga akan mengangkat guru-guru yang saat ini masih berstatus guru komite. Di bidang kesehatan, kami akan mengangkat tenaga medis yang masih magang ataupun tenaga sukarela. Kami juga akan melanjutkan pembangunan Ring Road. Selain itu juga kita akan memprioritaskan program khusus terkait perempuan dan juga meningkatkan peran kaum milenial serta membuka dan meningkatkan akses pemasaran untuk hasil komoditas pertanian” jelas Yosef Tanu.
Program-program ini akan menjadi perhatian utama Paket KITA SEHATI apabila terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Timor Tengah Utara. Komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan ini bertujuan meningkatkan daya saing masyarakat di Kabupaten TTU dengan Kabupaten-Kabupaten lain baik di tingkat Provinsi NTT maupun di tingkat nasional.
“Kita butuh ‘restorasi’ untuk melanjutkan apa yang sudah dimulai oleh pemimpin TTU saat ini. Mari kita bangun bersama untuk memanfaatkan potensi-potensi unggulan yang ada di setiap desa dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini. Sudah waktunya untuk kita beralih dari slogan ‘tmeup on ate, tah on usif’ menjadi ‘tmeup on ate, tmoen on usif’. Karena bekerja sebagai hamba dan hidup seperti raja mencakup semua aspek kehidupan, tidak hanya terpaku pada pemenuhan kebutuhan pokok, seperti makan.” Ungkap Calon Wakil Bupati, Yosef Tanu.
(geztha)(Editor : CP).
