Tiga Kota di NTT Alami Deflasi Sebesar 0,71 Persen

NTT,mediaindonesiamenyapa.com-Pada bulan Agustus 2020, Tiga kota di Nusa Tenggara Timur mengalami Deflasi sebesar 0,71 Persen dengan indeks harga Konsumen (IHK) sebesar

103,82. Tiga yang mengalami Deflasi adalah Kota Kupang deflasi sebesar 0,92 persen, Kota Maumere sebesar 0,71 Persen dan Kota Waingapu sebesar 0,48 persen dan Kota Kupang mengalami deflasi terbesar.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik Darwis Sitorus pada Selasa (1/9/2020) di aula BPS NTT. Dikatakan bahwa terjadinya Deflasi di NTT karena adanya penurunan indeks harga pada 7 dari 11 kelompok pengeluaran yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik sebesar 2,19 persen.

Menurut kepala BPS NTT, perubahan harga baik inflasi maupun deflasi di tingkat konsumen dapat diketahui dari indeks harga konsumen (IHK) yang merupakan salah satu indikator ekonomi. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang di konsumsi oleh rumah tangga.

Darwis Sitorus menjelaskan bahwa kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar dalam pembentukan Deflasi di Kota Kupang pada bulan Agustus adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil terbesar 0,91 persen sedangkan beberapa komoditas utama yang turut menyumbang terjadinya Deflasi di Kota Kupang antara lain, ikan kembung, daging ayam ras angkutan udara ikan tongkol, cabai rawit,sawi putih, bayam, ikan tembang, gula pasir dan tomat.

Selain itu di Kota Waingapu, berdasarkan hasil perhitungan IHK pada bulan Agustus 2020 mengalami deflasi sebesar 0,48 persen atau terjadi penurunan IHK dari 104,19 pada bulan Juli 2020 dan pada Agustus 2020 menjadi 103,69. Pemicu deflasi di kota Waingapu karena adanya penurunan indeks harga pada 2 dari 11 kelompok pengeluaran , kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan IHK terbesar terjadi pada kelompok transportasi sebesar 1,21 persen di ikuti kelompok makanan, mjnuman, dan tembakau sebesar 1,17 persen. (CP).

Komentar