Destinasi Pariwisata NTT Diharapkan Dapat Tingkatkan Ekonomi Masyarakat

NTT,MediaIndonesiamenyapa.com-Wakil Gubernur NTT, Josep Nae Soi dalam pidatonya mewakili Gubernur, membeberkan berbagai macam bidang aktivitas yang terkendala akibat pandemi covid-19. Bidang-bidang yang terkendala, yaitu aktivitas bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang pariwisata, bidang pertanian, dan bidang peternakan, dan bidang infrastruktur.

Dalam pidato yang dibacakan oleh Yosef Nae Soi pada Sabtu (15/8/2020) di Aula Fernandes, mengatakan bahwa, Bidang-bidang aktivitas yang terkendala covid-19 ini merupakan aktivitas vital yang saling bersinergi dalam mewujudkan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi di Provinsi NTT. Namun keputusan Pemerintah Provinsi NTT untuk menjalankan kembali segala aktivitas tidak sungkan untuk diumumkan. Pasalnya Pemerintah Provinsi NTT sudah mengumumkan untuk kembali beraktivitas dengan catatan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Dalam mengatasi kemerosotan ekonomi akibat terpapar wabah virus corona, Pemerintah Provinsi NTT juga telah mengumumkan untuk dibukanya kunjungan-kunjungan terhadap setiap destinasi pariwisata yang ada di Nusa Tenggara Timur.

“Terhadap kondisi ini, sejak pertengahan Juni lalu Pemerintah Provinsi NTT dengan didukung para pelaku industri pariwisata telah melakukan suatu loncatan yang berarti dengan memanfaatkan gerakan new normal untuk mengaktifkan kembali pariwisata di NTT sebagai langkah awal pemulihan. Langkah ini kita lakukan dental tujuan untuk mengirim signal kepada segala penjuru dunia, bahwa pariwisata di NTT sudah siap untuk menerima kunjungan. Tentunya dengan jaminan keamanan dan kenyamanan wisata melalui penerapan protokol kesehatan yang ketat namun tidak mengurangi unsur kesenangan” Papar Josep Nae Soi.

Lebih lanjut disampaikan bahwa, Menyikapi kondisi ini, Pemerintah Provinsi akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten untuk berkomitmen bahwa pada tahun 2021 mendatang pariwisata akan kembali pulih bahkan mengalami lonjakan. Diharapkan juga untuk mendukung pelaku industri pariwisata di NTT melalui program dan kegiatan yang ada agar dapat pertahanan konduktif dalam kondisi ini.

Selain itu pemerintah berkomitmen untuk menyediakan bahan baku khususnya di bidang pertanian, peternakan, perikanan, dan kelautan yang berbasis industri. Hal lain yang perlu dipersiapkan untuk mendukung faktor keamanan dan kenyamanan seperti mempersiapkan sarana dan prasarana dari segi higienis berupa ketersediaan dan kelayakan toilet, air bersih, dan manajemen persampahan yang baik.

Selanjutnya disampaikan pula, untuk mengembangkan pariwisata berbasis komunitas, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sementara melakukan penataan destinasi wisata NTT, meliputi pembangunan infrastruktur penunjang, berupa home stay dan restoran pada tujuh lokasi pariwisata. Ketujuh lokasi pariwisata ini telah diresmikan pada pertengahan tahun ini.

“Saya minta Pemerintah Daerah di ketujuh lokasi destinasi pariwisata tersebut untuk meningkatkan kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi serta mempersiapkan masyarakat dalam rangka kesinambungan pengelolaannya.” Tandas Wakil Gubernur.

Pemerintah Provinsi juga meminta Pemerintah Kabupaten setempat untuk meningkatkan ekonomi masyarakat dengan menyediakan sarana dan prasana lainnya seperti jalan, air bersih, listrik, dan komunikasi, serta memfasilitasi dan memberikan pendampingan kepada masyarakat untuk menjadi pemilik atas objek wisata tersebut. Perbanyak aktraksi atau festival disertai dengan narasi-narasi memikat wisata, serta hasilkan produk lokal setempat dengan kualitas terbaik, menarik, dan memiliki cita rasa dan nilai ekonomi yang tinggi. (Geztha/Tim).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *