Pupuk Kaltim Diharapkan Dapat Optimalkan Pertanian di NTT

Kupang,MediaIndonesiamenyapa.com-Menyikapi kebutuhan petani di Provinsi Nusa Tenggara Timur terhadap pupuk, PT. Pupuk Kaltim bekerja sama dengan pemerintah untuk mengalokasikan pupuk bagi para petani.

Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) dapat menerima pupuk urea bersubsidi sesuai luas lahan yang dikelola dan terdaftar.

“Tahun ini kami mengalokasikan 2579 ton pupuk urea bersubsidi dan alhamdulilah sampai saat ini sudah 68 persen yang dialokasikan. Mudah-mudahan dapat diselesaikan akhir tahun ini.” Jelas Angga Andhika, selaku Pimpinan PT. Pupuk Kaltim kantor pemasaran NTT.

Angga menjelaskan bahwa, Jumlah pupuk yang teralokasi kepada masyarakat diharapkan bisa memenuhi kebutuhan secara optimal. Mengingat ada lahan yang dikelola para petani dan tidak terdaftar untuk memilih alternatif lain dengan membeli pupuk non subsidi. Alternatif ini dapat dipenuhi dengan pupuk non subsidi yang tersedia di 173 kios resmi yang tersebar di seluruh NTT.

“Kita juga mendapat apresiasi dari Pemerintah karena kita selalu siap untuk alokasi dan relokasi pupuk subsidi.” Kata Angga Andhika ketika ditemui Media INDONESIA MENYAPA pada Kamis, (13/08/2020)di ruang kerjanya.

Dikatakan Angga bahwa, PT. Pupuk Kaltim selain mengalokasikan pupuk juga memberikan pendamping untuk memastikan pupuk dapat dialokasikan secara baik, benar, dan tidak terselewengkan. tujuannya agar dapat memberikan pendampingan dan edukasi terhadap masyarakat sehingga tidak terkesan bisnis saja.

“Kami menyalurkan pupuk kepada masyarakat sesuai jumlah yang diminta oleh pemerintah. Tidak boleh kurang atau lebih. Sehingga apabila ada permintaan relokasi dari pemerintah, kami bisa alokasikan lagi” Tandas Angga.

Selanjutnya, Angga mengajak para petani untuk menghadapi musim kemarau yang panjang seperti tahun ini dengan menggalakkan pertanian hortikultura. menanam sayuran dan buah-buahan pada lahan kosong yang punya potensi untuk diolah lagi dengan mengadakan banyak air.
PT. Pupuk Kaltim sendiri sudah menuai penghargaan sebanyak empat kali berturut-turut dari Standar Nasional Indonesia (SNI). Sehingga tidak diragukan lagi kualitas pupuk yang diproduksi dan didistribusikan kepada petani-petani di seluruh Indonesia.

“Di Usia ke-75 tahun Republik Indonesia, saya berharap kepada semua petani agar dapat terus berkembang dan pertanian sebagai benteng pertahanan pangan. Dan kalau bisa NTT ini dapat mengekspor hasil pertanian ke luar daerah” Ucapnya. (Geztha).

Komentar